Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) gelar Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Gunungsitoli. Kegiatan yang dihadiri sebanyak lima puluh peserta ini dilaksanakan di Hotel Soliga, pada Rabu, 5 April 2023. Selain kepala sekolah, peserta yang hadir juga meliputi operator dan guru bahasa Indonesia.
Didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Budieli Zebua, S.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Yafet Krismatius Bu’ulolo. S.S.T.P., M.A.B., membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini. Atas nama pemerintah Kota Gunungsitoli, Yafet menyampaikan apresiasi dan sambutan baik kepada BBPSU. Pemerintah Kota Gunungsitoli akan mendukung secara penuh untuk menggiatkan UKBI Adaptif Merdeka. Menurutnya, program ini merupakan peluang yang berharga bagi masyarakat. Terlebih lagi, beberapa daerah di kecamatan di Kota Gunungsitoli masih banyak yang belum sepenuhnya tersentuh bahasa Indonesia. Beberapa kelompok masayarakat di daerah tersebut hanya menggunakan bahasa Nias dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, UKBI dapat menjadi layanan yang terstandar untuk mengukur kecakapan masyarakat di Kota Gunungsitoli dalam berbahasa Indonesia.
Mengamini hal tersebut, Kepala BBPSU, Hidayat Widiyanto, M.Pd., menjelaskan pentingnya bahasa Indonesia. “Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga jati diri bangsa dan bahasa persatuan,” jelasnya. Untuk itu, Hidayat memohon dukungan berupa komitmen dari para peserta untuk turut menyebarluaskan UKBI Adaptif Merdeka kepada khalayak, khususnya kepada siswa-siswi tingkat SMP di Kota Gunungsitoli. Hidayat berharap target sebanyak dua ribu peserta UKBI Adaptif Merdeka dari Kota Gunungsitoli dapat tercapai tahun ini. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan mengenai mekanisme pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka yang disampaikan oleh Koordinator KKLP UKBI BBPSU, Imran, S.S. Setelah itu, peserta langsung melakukan pendaftaran dan melaksanakan UKBI pada pukul 13.00 s.d. selesai. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata bagi sepuluh peuji dengan skor terbaik, serta penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan peserta.