Kerisauan menyelimuti perasaan guru-guru SMK Negeri 1 Pantai Cermin siang itu. Pasalnya, tuntutan penyelenggaraan program literasi di depan mata, tetapi semangat berliterasi di sekolah ini sudah lama layu. Majalah dinding sudah pernah dibuat, tetapi tidak ada yang melihat. Konten kreatif sudah dijadikan alternatif pembelajaran, tetapi siswa ogah-ogahan. Buku-buku di perpustakaan tersedia, tetapi yang membaca tidak ada. Bagaimana?
“Saat ini rapor pendidikan SMK Negeri 1 Pantai Cermin tentang literasi masih berwarna merah,” ujar Drs. Abdul Malik, M.Pd., Kepala SMK Negeri 1 Pantai Cermin. “Namun, kali ini kita akan mencoba memperbaikinya bersama Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara,” tambahnya.
Untuk menjawab kegelisahan para guru tentang program literasi tersebut, pada Rabu, 7 Agustus 2024, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) mengirimkan dua narasumber ke SMK Negeri 1 Pantai Cermin. Dua narasumber ini merupakaan Penelaah Teknis Kebijakan BBPSU, Retno Andriani dan Melani Rahmi Siagian. Kedua narasumber ini memberikan penguatan literasi sekaligus pengenalan alat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) kepada 22 orang peserta lokakarya yang terdiri atas guru dan tenaga kependidikan (tendik).
Dalam paparannya, Retno mengajak para guru dan tendik untuk menyegarkan kembali semangat berliterasi di sekolah. Guru dan tendik dapat berkolaborasi dengan siswa untuk membentuk tim literasi sekolah (TLS). TLS dapat membahas program-program yang sekiranya cukup efektif untuk diterapkan di sekolah. “Dengan melibatkan siswa, kita dapat membuat program literasi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kalau satu siswa tidak suka menulis, bisa saja ia suka membuat poster atau konten kreatif,” jelas Retno.
Menyambung paparan Retno, Melani juga mengajak peserta lokakarya untuk mengenal UKBI. UKBI dapat mengukur tingkat kemahiran berbahasa Indonesia seseorang. “UKBI mengukur kemampuan sintas, sosial, vokasional, dan akademik penutur bahasa Indonesia,” ungkap Melani. Semakin tinggi predikat yang didapatkan dari UKBI, semakin tinggi pula tingkat literasi orang tersebut. UKBI dapat menjadi langkah awal yang diambil oleh sekolah dalam upaya menyegarkan kembali semangat berliterasi. Para peserta lokakarya cukup antusias dengan paparan dari kedua narasumber. Kepala sekolah berharap kegiatan lokakarya ini bermanfaat dan program literasi di SMK Negeri 1 Pantai Cermin dapat terlaksana dengan baik.
Dokumentasi