Laporan

MENYALAKAN LENTERA BAHASA: BALUTAN KEHANGATAN PERJALANAN DUTA BAHASA NASIONAL

“Selamat berjuang, Nak! Tidak perlu khawatir tentang hasil. Kami sudah menyaksikan proses kalian. Kini saatnya kalian menikmati perjalanan baru dan perbanyaklah teman!” demikianlah pesan sederhana yang mengantarkan kami, Agus dan Fatimah, menuju gerbang perjalanan yang baru, Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024.

Pada tanggal 7 Juni 2024 gema riuh para pendukung setiap jagoan mengudara dalam dekap gemerlap rembang petang penganugerahan pemilihan Duta Bahasa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024. Pada malam itu segala tanggung jawab dan amanah dititipkan kepada kami sebagai pasangan atas nama Agus Salam dan Fatimah Raudatul Fadhilah yang kerap disapa Frasa, dua insan Terbaik I Duta Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Kukuh harapan membentang di atas pundak yang mulanya sempat terlihat rapuh sebab menopang kuat setengah mati. Namun, seakan diberi pemantik cahaya api untuk tetap terus mengobarkan semangat oleh puluhan tangan yang merangkul dalam proses tumbuh ini. Kami begitu siap melangkahkan kaki. Setelah resmi dinobatkan, tentu sudah menjadi kewajiban bagi jiwa dan raga untuk mewakili Sumatra Utara melanjutkan estafet perjuangan di kancah nasional. 

Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional dilaksanakan untuk melahirkan generasi muda yang siap menerjemahkan dan menyelaraskan cita-cita pemuda Angkatan 1928 dalam tindakan nyata sesuai dengan dinamika perkembangan zaman. Duta Bahasa diharapkan mampu memantik peran dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa. Pemilihan ini diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sejak tahun 2006 yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Penilaian Duta Bahasa Tingkat Nasional tidak hanya dinilai berdasarkan kemampuan berbahasa, tetapi juga meliputi berbagai aspek, yaitu Laporan Krida Kebahasaan dan Kesastraan, Teknik Wicara Publik, Kemampuan Berbahasa Asing, Kepribadian/Psikologi, Penampilan Seni dan Budaya, Penulisan Artikel Kebahasaan dan Kesastraan, serta Pembuatan Konten Kebahasaan dan Kesastraan.

Duta Bahasa diharapkan dapat menjadi teladan dalam berbahasa, memperkenalkan keindahan bahasa Indonesia, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian bahasa dan budaya. Melalui Duta Bahasa generasi muda diharapkan mampu mengeksplorasi makna bahasa dan nilai-nilainya serta menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Pada tahun ini Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional dilakukan di Kota Metropolitan, Jakarta. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Jakarta masih menjadi tempat untuk melaksanakan perhelatan kompetisi berskala nasional ini. Kompetisi Duta Bahasa Tingkat Nasional tidak hanya berfungsi sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyalakan lentera bahasa di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban.

Bagai memupuk benih dengan seutuh hati, segala hal menuju Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024 telah dipersiapkan begitu matang, dari pelaksanaan krida kebahasaan dan kesastraan, persiapan substansi teknik wicara publik, pelatihan kemampuan berbahasa asing, pelatihan seni dan budaya, penulisan artikel kebahasaan dan kesastraan, pembuatan konten kebahasaan dan kesastraan, serta busana yang akan dikenakan. Seluruh rangkaian persiapan menuju Dubasnas telah dibantu oleh berbagai pihak, dari Bapak/Ibu Pegawai Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU), Kakak/Abang Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara (Ikadubas Sumut), Rekan Duta Bahasa Sumatera Utara 2024 yang diberi nama Gigit Kuda, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, serta Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara yang kini terikat dalam balutan hangat kata “keluarga”.

Penutup bulan Agustus menjadi saksi kehangatan Dubas Sumut bersama BBPSU. Persiapan keberangkatan Dubasnas dipenuhi isak haru yang tak terbendung kala itu. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, berangkat membawa nama besar Dubas Sumut, BBPSU, dan Provinsi Sumatra Utara dalam dekap kami. Pesan-pesan sederhana yang dititipkan menjadi sokong kuat pijak kaki melewati perjalanan dan kekuatan besar kami untuk melangkah tanpa ragu.

Langkah tegap kami dimulai pada Minggu, 1 September 2024, satu hari sebelum Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024 dimulai. Keberangkatan kami diantarkan dengan meriah oleh keluarga dan Dubas Sumut 2024. Meski terdapat sedikit pilu pada batas pelepasan, ada kekuatan dari setiap pasang sorot mata dan rangkulan hangat yang diberikan sebagai bekal semangat untuk berjuang. Air mata pun menetes lagi tanpa sengaja saat membaca satu per satu pesan pada ketinggian beribu-ribu kaki di atas permukaan laut yang penuh dengan ucapan semangat, harapan, dan doa baik dari bapak dan ibu pegawai BBPSU, pelatih persiapan Dubasnas, abang dan kakak Ikadubas Sumut, Gigit Kuda, serta teman dan sanak saudara. Jantung pun mulai berdegup kencang saat mendarat di Jakarta. Kami memutuskan untuk menginap satu malam di Hotel Menara Peninsula untuk beristirahat menenangkan pikiran dan beradaptasi dengan hiruk-pikuk keramaian ibu kota.

Tanpa terasa, hari itu pun tiba, di sinilah perjalanan dimulai. Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional  Tahun 2024 dibuka secara resmi pada 2 September 2024 oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si. dan menyampaikan harapan kegiatan ini berjalan lancar sebagaimana mestinya dan melahirkan generasi muda yang siap berkontribusi untuk menjaga bahasa. Dengan disematkannya samir Duta Bahasa Nasional 2024 kepada Pak Lurah dan Bu Lurah Angkatan 2024 sebagai perwakilan, resmi pula seluruh perwakilan dari 31 provinsi menjadi bagian dari Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024.

Keesokan harinya, kami mengikuti berbagai rangkaian penilaian, yaitu Teknik Wicara Publik, Kemampuan Berbahasa Asing, dan Evaluasi Konten. Pada Teknik Wicara Publik, kami mendapat tema “Cerdas Berbahasa pada Era Digital” dan diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari Dewan Juri, Gadis Bianca Anindhita. Setelah memaparkan gagasan dan opini kami pada Teknik Wicara Publik di balai riung, kami langsung diarahkan ke ruangan yang selanjutnya untuk melaksanakan uji Kemampuan Berbahasa Asing. Pada uji Kemampuan Berbahasa Asing, kami diberi kesempatan untuk menjawab seluruh pertanyaan dari dewan juri, yaitu Bapak Tio Noverandi Jonah, Bapak Erdipa Wirengjurit, dan Ibu Endang Nadiasari.

Setelah selesai menjawab pertanyaan dari dewan juri, kami diarahkan kembali untuk memasuki balai riung untuk mendengarkan Evaluasi Konten Kebahasaan di Media Sosial oleh Uda Ivan Lanin, Mas Tri Indira, dan Mas Riza Sukma. Menurut Mas Riza, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan konten, yaitu intonasi, artikulasi, tempo bicara, serta kaidah penulisan sulih teks. Selain itu, catatan penting yang harus diperhatikan adalah dalam pembuatan konten, pesan harus tersampaikan dengan utuh. Menurut Mas Tri Indira, kualitas visual audio, komposisi skrip dan visual, data fakta, resolusi, serta ajakan bertindak yang tidak menggurui, ringan, dan menghibur tak kalah penting dalam pembuatan konten. Uda Ivan menambahkan dalam pembuatan konten sangat dibutuhkan kreativitas yang menghibur untuk menyampaikan informasi  yang ingin disampaikan kepada penonton.

Setelah mendengarkan evaluasi konten dari ketiga dewan juri, kami melanjutkan kegiatan selanjutnya, yaitu persiapan koreografi penampilan malam puncak. Pada persiapan koreografi, kami dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Canopus, Capella, dan Vega. Fatimah berada pada kelompok Canopus, sedangkan Agus berada pada kelompok Vega. Meski hari itu sungguh begitu padat dan hampir tak ada waktu untuk beristirahat, tetapi kami tetap menjalaninya dengan penuh semangat.

Pada hari ketiga Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024 dilanjutkan penilaian Laporan Krida Kebahasaan dan Kesastraan serta Evaluasi Artikel Kebahasaan dan Kesastraan. Pada saat pemaparan krida kami mempresentasikan krida yang telah kami laksanakan, yaitu Petualangan Terjemah Kata (Peta) Edisi Bahasa Karo. Kami mendapat pertanyaan dari salah seorang dewan juri, yaitu Ibu Katarina. Setelah seluruh finalis memaparkan krida, ketiga dewan juri artikel, yaitu Bapak Hilmi Faiq, Bapak Setyo Untoro, dan Bapak Maryanto diundang untuk berdiskusi mengenai artikel yang telah dikumpulkan dan dinilai. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan artikel sebagai berikut.

  1. Paragraf terlalu panjang, dalam satu paragraf tidak boleh lebih dari lima kalimat. Setiap paragraf harus memiliki ide.
  2. Judul dan lead adalah kunci utama untuk menarik pembaca. Usahakan jangan membuat pembaca bosan di awal.
  3. Lebih konsisten dalam penulisan.
  4. Jangan lupa membuat fakta atau fenomena yang terjadi saat ini dan ditambahkan dengan sudut pandang, pendapat, atau teori.
  5. Opini sering terasa klise.
  6. Ide sudah menarik dan harus bisa meyakinkan pembaca.
  7. Jangan menggunakan bahasa yang kaku, gunakanlah bahasa sendiri.
  8. Perhatikan kembali penulisan huruf miring dan huruf kapital.
  9. Aspek kalimat masih tidak efektif, penempatan subjek dan predikat masih keliru.
  10. Tidak perlu memaksakan untuk menghubungkan krida dalam pembuatan artikel.

Setelah selesai mendengarkan pemaparan dari ketiga dewan juri, kami melanjutkan latihan koreografi untuk persiapan malam puncak. Pada malam itu, kami juga saling berbagi bingkisan dari setiap provinsi sebagai tanda kasih yang akan kami ingat selamanya.

Tanpa terasa, sudah tiba hari terakhir penilaian. Tes Kepribadian/Psikologi dan Penampilan Seni dan Budaya adalah penilaian terakhir dari berbagai rangkaian penilaian selama karantina. Pada Penampilan Seni dan Budaya, penampilan dari seluruh finalis disaksikan melalui siaran langsung Youtube dan Instagram. Pada kesempatan tersebut, kami menampilkan sebuah tari kreasi “Mirat Berpantang” yang menceritakan tentang gadis Melayu dengan paras rupawan yang gemar menari. Kecantikan itu membawanya kepada “Mirat Berpantang”, yaitu cermin yang menyimpan mudarat. Ia kerap sekali menatap wajahnya dengan cermin di mana pun dan kapan pun. Hingga pada akhirnya, ia menemukan cermin di suatu tempat. Seperti biasa, sang gadis jelita menatapi wajahnya yang indah dan menari dengan anggun. Tanpa disadari, ia terhasut dan diperdaya oleh pantangan yang sejak lama terkurung dalam cermin. Sang gadis dikendalikan untuk melakukan ritual pembebasan ruh dalam cermin. Setelah pembebasan, ia kembali diperdaya dan jatuh cinta dengan ruh pantangan. Ia merasakan bahagia sampai akhirnya ruh mengikatnya untuk mengambil aura rupawannya. Penampilan tersebut ditonton langsung oleh Bapak Hidayat Widiyanto selaku Kepala BBPSU dan Kak Namira selaku Sekretaris Ikadubas Sumut. Bapak dan ibu pegawai BBPSU, abang dan kakak Ikadubas Sumut, serta Gigit Kuda turut meramaikan siaran langsung dan membagikan keseruannya dalam menyaksikan penampilan kami.

Tiba saatnya di pengujung acara, yaitu Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024. Pada malam itu, Kepala BBPSU serta Kakak dan Abang Ikadubas Sumut turut membersamai kami.  Suatu kehormatan bagi kami terpilih menjadi 10 Nomine Duta Bahasa Nasional Terfavorit dan diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan kami di atas panggung yang megah. Pada malam itu kami mendapat pertanyaan dari salah satu dewan juri kehormatan, Dr. H. Dede Yusuf Macan Effendi, S.T., M.I.Pol. Kami yakin dan percaya, kesempatan berharga yang kami dapatkan itu adalah hasil kerja keras bersama dan doa yang tiada henti diucapkan oleh bapak dan ibu pegawai BBPSU, abang dan kakak Ikadubas Sumut, Gigit Kuda, serta sahabat dan keluarga kami yang tak dapat disebutkan satu per satu.

Mewakili Sumatra Utara tentu saja menjadi sebuah kehormatan yang sangat membanggakan. Berdiri bersama 60 Finalis Duta Bahasa Nasional yang merupakan putra dan putri terbaik Duta Bahasa dari seluruh provinsi di Indonesia merupakan pengalaman yang membuat merinding setiap kali mengingatnya. Seluruh kerja keras ini telah dipersiapkan oleh mereka di balik layar yang selalu hangat menunggu kepulangan kami.

“Kali ini hanya sekeping perjuangan yang akan menjadi bagian sejarah hidup kalian. Perjuangan masih panjang dan ini adalah gerbang pintu masuk kalian untuk berkiprah kembali ke pangkuan BBPSU bersama kawan-kawan lain untuk berkarya,” demikianlah pesan yang disampaikan oleh Kepala BBPSU kepada kami. Perasaan yang tidak dapat dideskripsikan oleh kata-kata, bangga dan bersyukur untuk menjadi bagian dari keluarga ini. Terima kasih untuk tidak pernah meninggalkan, selalu mendampingi kami untuk proses bertumbuh bersama.

Menyatukan tali silaturahmi dengan 60 finalis lainnya sebagai tujuan utama sudah dilaksanakan. Bersama dengan mereka, kami menghabiskan detik-detik yang tersisa dengan mengunjungi wisata ibu kota sambil bertukar cerita untuk mempererat ikatan persahabatan dan mengukir kenangan abadi dalam sebuah potret. Adiwarna Bahasa Nusantara (Arwana) adalah nama angkatan yang kami buat untuk dapat terus mengenang perjalanan indah selama pemilihan. Perjalanan singkat penuh makna sudah selesai diakhiri dengan perpisahan. Sungguh pengalaman yang tak pernah terbayang oleh sukma bertemu dengan orang-orang yang memiliki cerita hebatnya masing-masing untuk bisa melangkah menjadi bagian dari Duta Bahasa Nasional. Di pengujung perpisahan, dalam hangatnya malam, kami merasakan kekuatan persatuan dan keberagaman yang telah mengikat kami dalam perjalanan ini. Ucapan selamat tinggal yang dipenuhi rasa syukur menjadi akhir sebuah perpisahan menyalakan sinar kehangatan untuk melanjutkan perjalanan kami kembali ke tempat asal masing-masing.

Sebuah kisah perjalanan yang dipenuhi kehangatan telah mengukir kenangan tak terlupakan selama menuju Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024. Semoga cahaya ini terus bersinar terang benderang, membawa kami, Agus dan Fatimah menuju masa depan yang cerah dan penuh harapan untuk menjadi generasi yang rupawan karena bahasa. Salam Literasi!

MENYALAKAN LENTERA BAHASA: BALUTAN KEHANGATAN PERJALANAN DUTA BAHASA NASIONAL Read More »

BBPSU Libatkan Pegawai dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Perbendaharaan dan Keuangan

Jakarta, 23 Mei 2024 – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) melalui Layanan Administrasi Subbagian Umum mengikutsertakan pegawai dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Perbendaharaan dan Keuangan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diinisiasi oleh Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19—23 Mei 2024 di Harris Hotel & Convention Kelapa Gading, Jalan Boulevard Barat Raya Nomor 13, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perhelatan ini diikuti oleh unit pelaksana teknis yang tersebar di seluruh Indonesia yang diwakili para Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Pengeluaran.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin. Dalam sambutannya Hafidz mengajak kepada semua pengelola keuangan perbendaharaan untuk melaksanakan tugas pengelolaan keuangan sesuai dengan aturan akuntabel dan transparan, serta direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara baik dan terstruktur.

Dalam rangkaian kegiatan itu panitia menyampaikan beberapa materi yang relevan melalui para narasumber yang kometen, yang meliputi 1) Bagan Akun Standar, 2) Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2024 berdasarkan PER-5/PB/2024 yang dibawakan oleh Avviz Elfarij/Direktorat Pelaksanaan Anggaran, DJPb Kemenkeu, 3) Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang dibawakan oleh Dian Setyo Cahyono/Direktorat PA DJPB Kemenkeu, dan 4) PMK-231/PMK.03/2019 s.t.d.d. PMK-59/PMK.03/2022 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan NPWP, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan PKP, serta Pemotongan dan/atau Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah, 5) Standar Biaya Masukan Tahun 2024 dan Perjalanan Dinas Jabatan yang dibawakan oleh Fuad Bagraff/Direktorat Sistem Perbendaharaan, 6) LPJ dan Pembukuan Bendahara Pengeluaran yang dibawakan oleh Sinta/KPPN Jakarta III DJPb Kemenkeu, 7) Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang dibawakan oleh Joko Heratmo, 8) Temuan hasil pemeriksaan Itjen Kemendikbudristek dan tindak lanjutnya yang dibawakan oleh Plt. Inspektur I, Itjen Kemendikbudristek. Hadir pula Prof. Dr. Haryono Umar yang memberi penguatan melalui materi Korupsi Anggaran. Panitia juga menyiapkan berbagai kuis menarik yang berhubungan dengan materi peserta.

Dalam kesempatan ini BBPSU mengikutsertakan Agus Mulia sebagai PPK dan Indah Gustina sebagai Bendahara Pengeluaran. “Kegiatan ini penting dan perlu dilaksanakan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan tata kelola administrasi keuangan, memutakhirkan pemahaman terkait dengan berbagai aturan, terutama untuk kepentingan PPK dan Bendahara Pengeluaran. Selain itu, kami dapat menjalin silaturahmi dengan para besties dari semua UPT, “ ujar Indah.

Ayo, kelola keuangan secara akuntabel dan transparan!

-Indah Gustina

Dokumentasi

BBPSU Libatkan Pegawai dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Perbendaharaan dan Keuangan Read More »

Pelatihan Guru Utama Bahasa Batak Dialek Angkola

KKLP Pelindungan dan Pemoderan Bahasa dan Sastra, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara mengadakan Pelatihan Penguatan Kompetensi Guru Utama Berbahasa Daerah bagi guru untuk bahasa Batak Dialek Angkola. Kegiatan ini diadakan di Hotel Torsibohi, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan mulai tanggal 23—26 April 2024. Kegiatan ini diikuti sebanyak 51 orang peserta dari tiga wilayah, yaitu dari Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 18 orang guru, Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 18 orang guru, dan dari Kota Padangsidimpuan sebanyak 15 orang guru.

Kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Guru Utama Berbahasa Daerah bagi guru untuk bahasa Batak Dialek Angkola ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan, Sofyan Adil Siregar didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Daerah Kabupaten Selatan, Arman Pasaribu, dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Dalam sambutan, Sekda mengatakan bahwa “kondisi penggunaan bahasa daerah di tiga wilayah ini memperlihatkan bahwa masyarakat kami cenderung menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari, begitu juga pada dunia pendidikan dan pemerintahan dominan menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan bahasa daerah hanya digunakan untuk komunikasi di kampung, dalam keluarga, dan dalam aktivitas adat. oleh sebab itu, saya sangat mendukung adanya program revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, sekaligus berterima kasih telah memilih Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, dan Kota Padangsidimpuan sebagai salah satu tujuan pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam sambutannya menyatakan bahwa kondisi penggunaan bahasa daerah di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kota Padangsidimpuan ini jika tidak ada upaya untuk melestarikannya, maka dikuatirkan perlahan akan menuju kepunahan. Kondisi ini dikarenakan berbagai faktor, di antaranya kelalaian orangtua untuk mewariskan bahasa kepada anak-anaknya, belum adanya kurikulum muatan lokal di sekolah yang khusus mengajarkan bahasa daerah. Pada kegiatan pelatihan ini disampaikan tujuh materi pembelajaran revitalisasi bahasa daerah, yaitu menulis cerpen,menulis dan membaca puisi, berpidato, mendongeng, menulis dan membaca aksara Batak, nyanyian rakyat, dan stand up comedy. Untuk materi menulis dan membaca aksara Batak disampaikan oleh Budi Hutasuhut, materi pidato disampaikan oleh Sorimuda Harahap, keduanya adalah narasumber dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan materi lainnya disampaikan oleh para tim KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, yaitu Sahril, Rosliani, Nurelide, Syaifuddin Zuhri Harahap, dan Lolabora Tarigan.

Pada hari Rabu, 24 April 2024 tim KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra diwakili oleh Syaifuddin Zuhri Harahap, Sahril, dan Nurelide diundang oleh Bupati Tapanuli Selatan, H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu ke Kantor Bupati Tapanuli Selatan untuk memberikan ucapan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara atas pemilihan bahasa Batak Dialek Angkola untuk direvitalisasi mulai dari tahun 2022 dan ucapan terima kasih juga atas pemilihan lokasi pelaksanaan pelatihan. Saat pertemuan tersebut Bupati didampingi oleh Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan dan Daerah. Di samping itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih atas undangan dari Badan Bahasa untuk menghadiri rapat koordinasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 2—3 Mei 2024 nanti di Jakarta. Bupati Dolly Putra Parlindungan Pasaribu insyaallah akan menghadirinya. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023 atas perhatian pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan pada kegiatan RBD, beliau mohon maaf saat itu tidak bisa hadir langsung untuk menerimanya, hanya diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Daerah. [Sahril]

Pelatihan Guru Utama Bahasa Batak Dialek Angkola Read More »

Benang Merah Jakarta, Kompetisi, dan Kehangatan Dubasnas

Menjadi dua orang yang mewakili nama provinsi di kancah nasional, tentunya menjadi sebuah kehormatan, kebanggaan, dan tanggung jawab bagi kami, M Deny Effendy Tambusay dan Windy Niskya Rahmi Harefa, yang terpilih sebagai Terbaik I Duta Bahasa Sumatera Utara Tahun 2023.

Sehari setelah malam penganugerahan di tingkat provinsi, tepatnya tanggal 9 Juni 2023, amanah ‘itu’ mulai kami bangun bersama Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara. Kami saling menggenggamkan tangan, menyusun fondasi keakraban sebagai kekuatan awal menuju pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2023.

Seperti yang kita ketahui, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa membentuk Duta Bahasa sejak tahun 2006 silam. Pada pembentukannya, Duta Bahasa tentunya tidak hanya memiliki kemahiran berbahasa Indonesia secara baik dan benar, tetapi juga peduli dalam melestarikan bahasa daerah, dan kemauan untuk menguasai bahasa asing untuk menghadapi tantangan global.

Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa dilaksanakan dengan misi untuk senantiasa menciptakan generasi muda yang siap menyelaraskan sumpah yang dilahirkan pada tahun 1928 dengan kehidupan nyata sesuai dengan dinamika perkembangan zaman, supaya mampu memantik peran dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.

Untuk menepati janji tersebut, Duta Bahasa Sumatera Utara mengambil peran untuk mematangkan langkah menuju Duta Bahasa Nasional. Sebelum keberangkatan, kami melaksanakan beberapa rangkaian persiapan, mulai dari pembuatan dan pelaksanaan krida, teknik wicara publik, penguasaan bahasa asing, wawasan kebahasaan dan kesastraan, tata cara penulisan artikel, pembuatan iklan kebahasaan, hingga melatih kepribadian. Lagi-lagi, tentunya segala persiapan kami ini, didampingi oleh Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara serta Bapak dan Ibu Pembina.

”Berlarut dalam kesibukan, akan membuatmu merasa waktu cepat berjalan”. Kalimat tersebut ternyata benar adanya. Minggu, 24 September 2023, kami berangkat dari Bandara Kualanamu (Sumatera Utara) dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta (Banten) setelah menempuh waktu kurang lebih dua jam di dalam pesawat. Selanjutnya kami menginap di Fave Hotel, untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk esok hari. Hari Senin, 25 September 2023, tepatnya pukul 12.00 WIB, kami bergegas menuju Hotel Sultan, Jakarta Pusat yang merupakan tempat pelaksanaan Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2023. Sampai di sana, perasaan kami campur aduk, antara senang dan sedikit gugup bertemu dengan delegasi terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia, serta para panitia pelaksana tentunya. Namun, seketika perasaan gugup itu menepis ketika kami semua mulai bisa menyapa, berkenalan, lalu bercengkrama.

Semuanya berjalan lancar, Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Bapak Muh Abdul Khak (Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra), lalu seluruh peserta mengikuti taklimat yang disampaikan oleh panitia. Berkesan, pada hari pertama ini, Windy Niskya Rahmi Harefa, terpilih menjadi Ibu Lurah Keluarga Duta Bahasa Nasional tahun 2023.

Keesokan harinya, tepatnya pada Selasa, 26 September 2023, kami mengikuti melaksanakan tiga rangkaian kegiatan. Pada penilaian teknik wicara publik, kami mendapatkan tema ”Urgensi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Warga Negara Asing”. Selesai menyampaikan pendapat, kami berkesempatan untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Muh Abdul Khak terkait tema tersebut. Setelah selesai, kami melanjutkan dengan penilaian teknik wicara bahasa asing. Kami memperkenalkan diri, menceritakan latar belakang diri, serta mengutarakan peran dan  kami ingin menjadi duta bahasa. Terakhir, seluruh peserta mengikuti kelas evaluasi konten kebahasaan di media sosial, salah satunya oleh Uda Ivan Lanin.

Hari ketiga pemilihan Duta Bahasa Nasional, Rabu, 27 September 2023. Seluruh peserta mengikuti rangkaian presentasi Krida Kebahasaan dan Kesastraan yang telah dilaksanakan di provinsi masing-masing. Pada kesempatan ini, kami memperkenalkan krida kebanggaan Duta Bahasa Sumatera Utara, yaitu OPISADA (Olah Pikir Bahasa Daerah) edisi Batak Toba. Singkatnya, OPISADA merupakan sebuah media pembelajaran sekaligus media permainan yang bertujuan untuk mewujudkan poin kedua Trigatra Bangun Bahasa, yaitu pelestarian bahasa daerah. Bersyukur, kami mendapatkan respons yang baik dari para dewan juri serta teman-teman dari seluruh provinsi,  mereka kami dan berharap supaya OPISADA akan hadir dalam berbagai varian bahasa daerah di seluruh Nusantara. Setelah penilaian krida, dilanjutkan dengan evaluasi artikel kebahasaan dan kesastraan Oleh Hilmi Faiq, Setyo Untoro, dan Riza Sukma.

Masih berlanjut pada penilaian, hari Kamis, 28 September 2023, seluruh peserta melaksanakan tes kepribadian. Dalam hal ini, kami diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri melalu gambar, berbagai pilihan, pendapat, dan permainan baik secara individu maupun berkelompok. Kemudian, pada sore hari seluruh finalis menampilkan bakat seni dan budaya dari provinsi masing-masing. Kami (Windy dan Deny), menyuguhkan tarian dengan judul “Sungkawa Pembawa Petaka”. Tarian ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang berasal dari daerah Batak Toba. Mereka hidup bahagia pada awalnya, sebelum sungkawa itu datang. Sang suami meninggal dunia karena penyakit yang diderita, namun sang istri tidak rela akan hal takdir tersebut. Berniat untuk menghidupkan kembali jasad suami, sang istri berubah menjadi datu-datu (dukun) dan melakukan berbagai ritual. Namun, bukannya roh sang suami, justru yang terpanggil adalah Begu Ganjang (Hantu Panjang). Setelah melakukan berbagai perlawanan dengan Begu, akhirnya sang istri menyesali perbuatannya dan berusaha mengikhlaskan kepergian sang suami.

Pada penampilan bakat seni dan budaya, kami juga bisa menikmati berbagai pesan moral dari penampilan para peserta. Sampailah kami pada tahap akhir mengikuti penilaian. Jumat, 29 September 2023, merupakan hari puncak Pemilihan Duta Bahasa Nasional.  Hari itu di mulai dengan latihan koreografi yang akan ditampilkan pada malam penganugerahan dan diikuti oleh seluruh peserta. Tarian ini memiliki tema campuran antara tradisional dan modern. Pun, seluruh peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Arunika dan Baswara. Setelahnya, mulai pukul 19.00 WIB, seluruh finalis, panitia, dan tamu undangan mengikuti rangkaian kegiatan Malam Penganugrahan Duta Bahasa Nasional Tahun 2023. Pada malam itu, Ibu Erina Gudono (Putri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022), Ibu Chatarina Muliana (Inspektur Jenderal Kemendikbudristek), dan Bapak E. Aminudin Aziz (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), menjadi dewan juri kehormatan yang dihadirkan untuk menilai wicara publik oleh finalis yang masuk dalam 10 besar.

Kurang lebih lima hari kami merajut benang merah antara kompetisi dan kehangatan Dubasnas di Jakarta, tak terasa telah sampai pada ujung untuk simpulnya. Mengenal 60 delegasi dari 30 provinsi di seluruh Indonesia merupakan kesempatan yang tentunya tidak datang dua kali. Banyak kesan dan pesan yang kami dapatkan, tawa, sendu, haru, dan bahagia, bercampur menjadi satu.

Menang tidak selalu tentang kejuaraan. Bagi kami, berani melangkah dan melakukan perubahan yang baik, juga tergolong dalam kata ”menang”.

Demikian pengalaman kami, Windy dan Deny, selama mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Nasional tahun 2023. Salam Literasi, dan mari tetap Rupawan Karena Bahasa!

Benang Merah Jakarta, Kompetisi, dan Kehangatan Dubasnas Read More »

Literasi sejak Dini,  Literasi dari Hati, Persembahan Tulus BBPSU untuk Sumatera Utara

Medan, 28 September 2023—Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan pemberdayaan komunitas literasi melalui Festival Literasi pada 25—28 September 2023 di Aula Sisingamangaraja XII, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten, 80 penggiat literasi, Siswa SD, SMP, dan SMA dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumut, Hidayat Widiyanto, yang mewakili Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menjelaskan bahwa kegiatan festival ini merupakan ajang silaturahmi dan ajang pemberdayaan untuk saling berkomunikasi dalam rangka penguatan dan peningkatan literasi di Sumatera Utara.

“Saya berharap, Diskusi-diskusi yang produktif dalam kegiatan ini bisa memberikan masukan untuk membuat agenda pemberdayaan atau hal-hal yang akan dilakukan dalam rangka penguatan dan peningkatan literasi di Sumut ke depannya,” ucap Hidayat saat membuka Festival Literasi Tahun 2023 pada Senin, 25 September 2023.

Kegiatan Festival Literasi 2023 dilaksanakan sebagai tindak lanjut pemutakhiran data profil komunitas literasi yang telah dimulai sejak 2022. Pengategorian komunitas literasi terdiri atas kategori A, B, dan C, dengan kategori A sebagai kategori paling baik dan dianggap sudah memenuhi komponen manajerial yang baik untuk mengadakan aktivitas literasi dan kelengkapannya. Dalam pembukaan juga disampaikan apresiasi kepada sembilan komunitas yang berkategori sangat baik tersebut, yaitu 1) Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (Sapo Literasi), 2) Lingkaran Quantum Indonesia, 3) Lembaga Ya’ahowu-TBM Ya’ahowu, 4) Medan Membaca, 5) Padepokan Iqro, 6) Perpustakaan Al-Hidayah, 7) TBM Azka Gemilang, 8) TBM Desa Lubuk Kertang, dan 9) TBM Ridha.

Dalam kegiatan tersebut dihadirkan narasumber-narasumber yang cakap dan ahli di bidang literasi sebagai katalisator pengembangan komunitas literasi, yaitu Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Wien Muldian (Ketua Umum Perkumpulan Literasi Indonesia), Benny Arnas (praktisi literasi, sastrawan), Nany Susilawati (Sekretaris Asosiasi Origami Indonesia-Sumut), dan Ismail Pong (Ketua Forum TBM Sumut) beserta sejumlah juri yang kompeten di bidangnya masing-masing. Peserta mendapatkan materi pelatihan manajemen dan penyusunan program literasi, serta diskusi-diskusi produktif tentang praktik baik berliterasi. 

Eka Dalanta, perwakilan Ngobrol Buku, menyampaikan apresiasi untuk Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara yang sudah melaksanakan Festival Literasi 2023 karena membantu komunitas literasi di Sumatera untuk saling bertemu dan membentuk jejaring yang baru. Eka juga menambahkan bahwa dia menunggu gebrakan baru dan kegiatan magang literasi yang diusung oleh BBPSU.

“Sebuah langkah bagus untuk mengumpulkan komunitas literasi karena ini sebagai apresiasi bagi kami dan menjadi wadah bagi komunitas literasi Sumut untuk mengenal dan berkumpul dan membentuk jejaring. Saya juga tidak sabar dengan rencana aksi BBPSU, magang literasi. Ini gerakan keren dan jangan pernah berhenti untuk kemajuan literasi di Sumatera Utara,” tutur Eka.

Perwakilan peserta yang lain, Muhammad Azhari dari Rumah Baca Laskar Pelangi Asahan, juga menyampaikan hal senada dengan Eka mengenai kegiatan Festival Literasi 2023. Azhari bersyukur dengan terlaksananya kegiatan ini, komunitas literasi mampu memberikan inspirasi dan bertukar gagasan untuk mengembangkan komunitas literasi di daerahnya.

“Festival Literasi 2023 merupakan salah satu kegiatan yang sangat bagus. Komunitas literasi di Sumatera Utara dikumpulkan dan dikenalkan satu dengan yang lain. Pameran produk dan aktivitas komunitas literasi juga menginspirasi saya untuk rencana pengembangan rumah baca saya. Kegiatan ini mengajarkan kami berkolaborasi untuk menciptakan ide baru yang akan meningkatkan kualitas rumah baca kami ke depannya,” pungkas Azhari. Festival Literasi dimeriahkan dengan berbagai jenis perlombaan seperti, menggambar spontan dan  bermain membaca untuk jenjang SD,  berlakon untuk jenjang SMP,  dan konten literasi wajah sekolah untuk jenjang SMA. Kegiatan ini juga diharapkan mampu membangkitkan semangat anak sejak dini seperti tema kegiatan Festival Literasi Sumatera Utara 2023, “Literasi sejak Dini, Literasi dari Hati” (Nv,Hd).

Literasi sejak Dini,  Literasi dari Hati, Persembahan Tulus BBPSU untuk Sumatera Utara Read More »

Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Profesional di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara melalui Kelompok Kepakaran Layanan Profesional Pembinaan Bahasa dan Hukum melaksanakan kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Profesional di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan pada hari  Rabu—Kamis, 10—11 Mei 2023 di Aula Sarasi, Kantor Bupati Tapanuli Selatan. Peserta kegiatan sebanyak 50 orang terdiri atas OPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, guru PAUD, SD, dan SMP negeri dan swasta, serta Lembaga Budaya Tapanuli Selatan.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Arman Pasaribu, beserta jajarannya, kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, yang dilanjutkan dengan penyajian materi mengenai Peran Pemerintah Daerah dalam Pemantapan Penggunaan Bahasa Indonesia di Tapanuli Selatan. Dalam paparannya, Dolly memulainya dengan menjelaskan kedudukan  bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu negara dan menyampaikan pentingnya peranan bahasa yang  termaktub dalam ikrar Sumpah Pemuda 1928 butir ketiga yaitu menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Selain itu juga, Dolly menekankan beberapa landasan hukum yang mengatur tentang penggunaan bahasa Indonesia dan daerah, dan mengimbau agar masyarakat Tapanuli Selatan menerapkannya dalam pola komunikasi sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan undang-undang dan perda yang ada.   

Pada sesi berikutnya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, menyampaikan materi tentang Kebijakan Bahasa dengan memaparkan isu kebahasaan yang ada di Indonesia yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan identitas bangsa; bahasa daerah sebagai identitas kedaerahan yang eksistensinya berada di tengah ancaman kepunahan dan upaya pelestariannya; serta pentingnya menguasai bahasa asing dan pemakaiannya oleh masyarakat sebagai bagian dari masyarakat global. Materi tentang isu kebahasaan ini dikemas melalui pentingnya regulasi dalam peraturan perundang-undangan di negara kita.

Pemateri lainnya adalah Penyuluh Bahasa Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Imran, M.Hum. dan Hasan Al Banna, S.Pd. yang masing-masing menyampaikan materi Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Ruang Publik, Santun Berbahasa di Tengah Keberagamaan Bahasa di Sumatera Utara dan di Media Sosial, serta  Istilah, Bentuk, dan Pilihan Kata.

Pada hari kedua kegiatan berjalan, Bupati Tapanuli Selatan menerima audiensi Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara di ruang kerjanya. Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam, Kepala Balai menyampaikan program kerja yang dilakukan Balai Bahasa antara lain mengenai pembinaan bahasa dan sastra, revitalisasi bahasa daerah, dan UKBI. Hidayat juga menyampaikan tentang Program Merdeka Belajar yang dapat diterapkan melalui konsep pelestarian bahasa daerah melalui pola bermain sambil belajar dengan senang dan gembira bagi anak-anak agar bahasa daerah tetap eksis keberadaannya dan terus digunakan pewarisnya agar bahasa daerah tidak punah. Pelestarian bahasa daerah dapat juga dilakukan dalam bentuk perlombaan misalnya pidato bahasa daerah, menyanyi lagu daerah, puisi berbahasa daerah dan lain-lain.

Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, dalam pertemuan ini juga menyampaikan program senada yang saat ini diterapkan di Tapanuli Selatan yaitu Metode Gasing yakni suatu metode pembelajaran langkah demi langkah yang membuat anak menguasai materi secara gampang, asyik, dan menyenangkan. Kemudian, Dolly berpendapat bahwa metode ini juga dapat diterapkan dalam hal pembelajaran bahasa yang akhirnya tujuan penguasaan bahasa baik Indonesia, daerah, maupun asing dapat tercapai maksimal. Dengan kata lain, program Balai Bahasa berjalan di daerahnya. Di akhir pertemuan, Bupati Tapanuli Selatan menyampaikan apresiasinya dan sangat mendukung setiap program yang dilakukan Balai Bahasa terutama di wilayah kerjanya dan berharap agar setiap program hendaknya dapat disampaikan melalui pemerintah daerah agar dukungan secara penuh diterima Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat  menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Proses pembinaan tidak akan berhenti pada pertemuan penyuluhan namun akan  tetap berlanjut melalui pembuatan grup WhatsApp bagi seluruh peserta. Peserta yang tergabung di grup dapat berdiskusi, bertanya, berpendapat mengenai penggunaan bahasa Indonesia, baik dalam dokumen maupun di ruang publik (penulisan papan nama, penunjuk arah, dll). Tujuannya, agar proses pembinaan dapat berjalan maksimal dan mendapatkan hasil terbaik. [Chairani Nasution]

Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Profesional di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan Read More »

Tindak Lanjut Pembinaan Lembaga di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, M.Pd. melaksanakan lawatan ke Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang pada 6 Maret 2022 di Lubukpakan. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen. Lawatan diterima oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang, Janso Sipahutar S.T, M.T. dan Kepala Subbagian Umum Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang, Rafeah, S.P.

Dalam kesempatan itu Hidayat yang didampingi oleh Kasubbagian Umum BBPSU, Salbiah Nurul Aini, M.M., Juliana, M.Si. dan Suhzan Tanjung, S.Pd. menyampaikan dua butir informasi penting. Informasi pertama berkaitan dengan tindak lanjut pengutamaan bahasa negara di lembaga tersebut dan informasi kedua berupa laporan akses Jalan Kolam menuju kantor Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara yang perlu perhatian serius.

Dalam kesempatan yang penuh keakraban Janso mengucapkan terima kasih atas dukungan BBPSU terhadap lembaganya. Bahkan, sebagai penguatan akan segera dilaksanakan pelatihan internal dalam rangka penguatan penggunaan bahasa Indonesia dalam tata naskah dinas. Selanjutnya, Janso juga merespons baik atas laporan akses jalan yang perlu perbaikan dan akan segera ditindaklanjuti. Secara internal informasi tersebut juga akan segera dikomunikasikan ke UPTD di bawahnya. Harapannya tindak lanjut ini dapat dilaksanakan segera pada tahun ini.

Saling bersinergi dan gotong royong merupakan bagian kerja yang tidak dapat ditinggalkan baik dalam pengutamaan bahasa negara maupun perbaikan fisik sarana layanan kepada masyarakat.

Tindak Lanjut Pembinaan Lembaga di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang Read More »

Pelantikan dan Diskusi Pengurus Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara 2023/2024

Salah satu usaha Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) dalam memajukan bahasa dan sastra Indonesia serta daerah di Provinsi Sumatera Utara ialah dengan melibatkan peran generasi muda melalui Duta Bahasa Sumatera Utara dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas kenegaraan terkait kebahasaan dan kesastraan.

Sebagai tindak lanjut usaha ini, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) melakukan kegiatan Pelantikan dan Diskusi Pengurus Ikatan Duta Bahasa Sumateta Utara (Ikadubas Sumut) Periode 2023/2024 di Aula Sanusi Pane BBPSU pada Minggu, 5 Maret 2023.

Kepala BBPSU, Hidayat Widiyanto, M.Pd telah resmi melantik Pengurus Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara 2023/2024, yakni Shevilla Mayori (ketua umum), Muhammad Farhan (wakil ketua), Syahir Sasri Habibi sebagai sekretaris umum, Haisyah Hani (bendahara umum), serta seluruh pengurus lainnya.

Pada kesempatan ini, Kepala BBPSU juga memberikan apresiasi kepada Pengurus Ikadubas Sumut periode 2020/2022 atas dedikasi dan pengabdiannya dalam menjalankan roda organisasi dan membantu kinerja BBPSU dengn baik. Hidayat Widiyanto juga berharap pengurus Ikadubas Sumut periode 2023/2024 mampu memaksimalkan kinerjanya.

Kegiatan pelantikan terlaksana dengan lancar dan dilanjutkan dengan diskusi program Krida Duta Bahasa tahun 2023.

Pelantikan dan Diskusi Pengurus Ikatan Duta Bahasa Sumatera Utara 2023/2024 Read More »

Eratkan Kerja Bersama untuk Literasi Sumatera Utara

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, berkesempatan menggelar paparan “Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia” pada Rapat Koordinasi Perpustakaan Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023 pada 2 Februari 2023 di Hotel Polonia Medan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan dibuka oleh Dr. Kaiman Turnip, M.Si., Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dalam pembukaan tersebut Kaiman meminta para peserta untuk dapat melakukan inovasi dalam pengelolaan perpustakaan dan mengajak untuk membudayakan menulis. Dalam laporannya Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara menyampaikan informasi bahwa kegiatan yang diikuti oleh kepala dinas perpustakaan dan arsip dari seluruh Sumatera Utara ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan perpustakaan guna peningkatan literasi di Sumatera Utara.

Hidayat menyampaikan topik buku bacaan bermutu ini merupakan program Kemendikbudristek melalui Program Merdeka Belajar Episode ke-23. Program ini berisi penjenjangan dan pemilihan buku, pencetakan dan pendistribusian buku, serta pelatihan pemanfaatan buku bacaan literasi. Dalam konteks ini diharapkan semua pemangku kepentingan dapat memanfaatkan keberadaan buku yang telah dikirimkan Kemendikbudristek ke sekolah-sekolah di Sumatera Utara.

Eratkan Kerja Bersama untuk Literasi Sumatera Utara Read More »