BENGKEL APRESIASI SASTRA PANTUN KARO (NDUNG-NDUNGEN) BAGI SISWA SMP DI KABUPATEN KARO
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Bengkel Apresiasi Sastra Pantun Karo (Ndung-Ndungen) yang diikuti oleh siswa SMP negeri dan swasta di Kabupaten Karo pada Rabu—Jumat, 12—14 Juli 2023 yang diadakan di Hotel Sinabung, Berastagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dalam pelestarian bahasa daerah.
Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu unit pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang memiliki tugas untuk mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra. Dalam hal melaksanakan kegiatan Bengkel Apresiasi Sastra Pantun Karo (Ndung-Ndungen), merupakan salah satu kegiatan prioritas dalam melaksanakan pelindungan bahasa daerah.
Sastra Pantun Karo merupakan salah satu bagian dari Ndung-Ndungen yang memiliki banyak cabang sastra lainnya. Ndung-Ndungen ini, dahulu digunakan dalam memberikan nasihat- nasihat kepada orang lain, dipercaya dengan Ndung-Ndungen ini dapat diterima oleh masyarakat karena penerapan ini sesuai dengan kehidupan sehari-hari masyrakat Karo.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, M.Pd., mengatakan bahwa Bengkel Apresiasi Sastra Pantun Karo (Ndung-Ndungen) ini termasuk dalam kegiatan pelindungan bahasa daerah dan peningkatan literasi yang merupakan program prioritas Badan Bahasa tahun ini.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP, Irwan Ganti, S.Pd., M.I.P. yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Dalam acara tersebut, Irwan menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat para siswa dalam melestarikan sastra Karo, khususnya pantun Karo (Ndung-Ndungen), yang pada saat ini sudah hampir hilang. Dahulu hal yang serupa pernah ada, yaitu Turi-Turin yang merupakan penyampaian nasihat melalui cerita, seolah-olah cerita yang disampaikan itu nyata sehingga nasihat yang disampaikan mampu diserap oleh orang yang mendengarnya.
Irwan juga menyampaikan harapan semoga Ndung-Ndungen dan Turi-turin ini mampu dilestarikan dan diwariskan ke generasi selanjutnya. Berikutnya, ia juga berterima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara dan bangga atas pelaksanaan kegiatan ini.
Seluruh peserta juga dibekali materi oleh narasumber, yaitu Sahril, Hasan Al Banna, Simpei Sinulingga, dan Jepta Saputra Bangun. Peserta dibekali materi tentang mengenal pantun, kreatif bermain kata dan rima, mengenal pantun Karo, dan memamerkan seni pertunjukan sastra lisan Karo. Kegiatan ini diikuti oleh 32 siswa SMP dan 8 guru pendamping di Kabupaten Karo dengan pemberian pembelajaran dan pengalaman yang menarik bagi para siswa, khususnya dalam melestarikan bahasa Karo. Para siswa juga sangat senang dan bahagia dalam mengikuti acara ini.
BENGKEL APRESIASI SASTRA PANTUN KARO (NDUNG-NDUNGEN) BAGI SISWA SMP DI KABUPATEN KARO Read More »