BIPA

Diplomat dan Duta Besar dari Berbagai Negara Ikuti Program Belajar Bahasa Indonesia

Nomor: 29/sipers/A6/II/2024

Jakarta, 21 Februari 2024 – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri akan menyelenggarakan program bahasa Indonesia untuk diplomat negara sahabat pada bulan Maret mendatang. Sebanyak 134 warga asing dari 50 perwakilan negara sahabat dan organisasi internasional akan mengikuti kegiatan tersebut.

Program tersebut merupakan bentuk fasilitasi bahasa Indonesia untuk diplomat negara sahabat yang sedang menjalankan misi di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, menyebutkan bahwa program bahasa Indonesia bagi diplomat ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi keinginan Anda untuk mengikuti program bahasa Indonesia ini. Program ini tidak hanya sekadar belajar bahasa Indonesia, namun lebih daripada itu, ini adalah momentum untuk mengenal Indonesia lebih dalam, baik budaya, wisata, dan kekayaan Indonesia lainnya,” ujar Aminudin kepada para Duta Besar, Diplomat, dan perwakilan organisasi internasional yang hadir saat peresmian program di Jakarta, Selasa (20/2).

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa program ini akan mempererat kolaborasi Indonesia dengan negara sahabat. Saat ini bahasa Indonesia sudah tersebar di 54 negara, dan untuk mendukung diplomasi tersebut pemerintah Indonesia akan menyediakan beasiswa khusus bagi orang asing yang fasih berbahasa Indonesia untuk menjadi guru bahasa Indonesia di negaranya.

“Saya berharap, Anda semua dapat mengikuti dan menikmati proses pembelajaran bahasa Indonesia. Orang Indonesia akan sangat bangga dan sangat terbuka jika Anda menyapa mereka dengan bahasa Indonesia,” ungkap Aminudin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Duta Besar, Siti Nugraha Mauludiah, menyebut beberapa fakta menarik tentang bahasa Indonesia.

“Ada fakta menarik dari bahasa Indonesia yang harus saya sampaikan, bahwa Wikipedia bahasa Indonesia menempati posisi ke 25 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia, sekaligus peringkat ketiga di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin. Selain itu, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa resmi di sidang umum UNESCO,” jelasnya.

Siti menilai, belajar bahasa Indonesia adalah keputusan yang sangat baik bagi para diplomat. Program ini akan memberikan banyak manfaat. Kemahiran berbahasa Indonesia juga berfungsi sebagai jembatan untuk membina hubungan yang lebih kuat dan saling menghormati antara diplomat dan masyarakat Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Duta Besar Aljazair, Hassane Rabehi, “Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Saya pikir bahasa Indonesia sangat penting bagi para diplomat untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Saya berharap bisa menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia. Terima kasih atas kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Luar Negeri dalam menyelenggarakan program ini.”

Dalam momen yang sama, selebgram Kenji atau yang kerap disapa Ken Campur, yang hadir sebagai pewara mengaku bangga bahasa Indonesia dikenalkan kepada para diplomat perwakilan negara sahabat. Pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) asal Jepang ini menilai bahasa Indonesia sangat dibutuhkan terlebih jika memilih tinggal di Indonesia.

“Saya sebagai orang Jepang sangat bangga, para diplomat bisa mengikuti program bahasa Indonesia secara gratis. Hal ini sangat penting jika kita memilih tinggal di Indonesia,” ucapnya.

Kegiatan ini selain dihadiri oleh diplomat perwakilan negara sahabat dan organisasi internasional juga dihadiri oleh para Duta Besar, yakni Duta Besar Argentina, Gustavo Ricardo Coppa; Duta Besar Aljazair, Hassane Rabehi; Duta Besar Armenia, Serob Bejanyan; Duta Besar Belarusia, Raman Ramanouski; Duta Besar Filipina, Gina Alagon Jamoralin; Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin; dan Duta Besar Kazakhstan, Arnur Tanbay.

Selain pembukaan program, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan tes penempatan yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman berbahasa Indonesia. Selanjutnya, para peserta akan mulai mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia pada 4 Maret hingga 30 Agustus 2024 di empat lembaga penyelenggara program BIPA, yaitu Universitas Negeri Jakarta, Universitas Trisakti, Institut Pariwisata Trisakti, dan Lembaga Bahasa LIA.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#BIPA
#BadanBahasa

Dokumentasi

Lisensi
https://svps17huda.com/
https://christianbundy.com/
https://editorstimes.com/
https://www.sereismistestigos.com/
https://xl.institute/
https://muktobuddhi.com/
https://thehuthotelrwanda.com/
https://casafrankcuba.com/
https://lifemediaproduction.co.za/
https://undangantahetabankkalteng.com/
https://avivcenter.org/
https://heylink.me/bosclarisa
https://heylink.me/skw-slot88

Diplomat dan Duta Besar dari Berbagai Negara Ikuti Program Belajar Bahasa Indonesia Read More »

SEMINAR BIPA “STRATEGI DAN PERAN PENGAJAR BIPA DALAM PENGINTERNASIONALAN BAHASA INDONESIA”

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara melaksanakan seminar BIPA pada 5 Juli 2023 di Hotel J.W. Marriott, Medan. Seminar bertopik “Strategi dan Peran Pengajar BIPA dalam Penginternasionalan Bahasa Indonesia”. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas lembaga dalam rangka mengawal regulasi, koordinasi, dan fasilitasi ke-Bipa-an khususnya di wilayah Sumatera Utara. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu unit pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang memiliki tugas untuk mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra serta meningkatkan status bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Peningkatan status bahasa Indonesia ini menjadi satu dari tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) mempunyai peran penting dan strategis dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat internasional. Berbagai upaya strategis telah dilakukan untuk meningkatkan jati diri dan martabat bangsa Indonesia serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bagi penutur asing di luar negeri. Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program BIPA.

Sampai akhir tahun 2022, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek telah memfasilitasi lembaga penyelenggara program BIPA sebanyak 185 lembaga di 52 negara dengan total 150.290 pemelajar dan 307 penugasan pengajar. Angka tersebut menjadi bukti bahwa minat warga asing terhadap bahasa Indonesia terus meningkat di berbagai belahan dunia. Capaian tersebut tidak terlepas dari hasil koordinasi antara Badan Bahasa dan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Badan Bahasa melalui Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara sebagai unit pelaksana teknis melaksanakan koordinasi penyusunan kebijakan di bidang bahasa dan sastra perlu memastikan adanya partisipasi publik dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Hal tersebut sangat penting karena masyarakat sebagai subjek dan pelaku kebahasaan memiliki pengalaman dan pemahaman yang unik tentang bahasa dan kebutuhan bahasa mereka, termasuk bagaimana bahasa itu dikelola untuk dibawa ke ranah global. Untuk itu, diperlukan berbagai ikhtiar untuk mewujudkannya.

Pelayanan profesional program BIPA bagi lembaga di wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) balai/kantor bahasa di Indonesia dapat dilaksanakan melalui tiga model kegiatan, yaitu bimbingan teknis, forum ilmiah, dan pemasyarakatan. Pemfokusan layanan profesional program BIPA di wilayah kerja UPT melalui tiga model kegiatan tersebut bertujuan memprioritaskan peran balai/kantor bahasa sebagai pengelola kegiatan koordinasi dan fasilitasi pengembangan program BIPA di dalam negeri. Berdasarkan kondisi yang dipaparkan di atas, perlu adanya forum ilmiah keBIPA-an yang dilaksanakan melalui fasilitasi penyelenggaraan seminar ilmiah ke-BIPA-an di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan seminar ini merupakan rangkaian kegiatan fasilitasi lembaga penyelenggara BIPA yang diawali bimbingan teknis peningkatan kompetensi pengajar BIPA Sumatera Utara pada tanggal 20—21 Februari 2023. Sebagai tindak lanjut seminar ini akan dilakukan kooordinasi antarlembaga yang melibatkan lembaga penyelenggara BIPA, pegiat dan pengajar BIPA, pemerintah daerah, dan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara.

Seminar BIPA pada hari ini mengangkat topik “Strategi dan Peran Pengajar Bipa dalam Penginternasionalan Bahasa Indonesia” yang diikuti 100 peserta dari perwakilan berbagai lembaga BIPA, kampus perguruan tinggi, pengajar dan pegiat BIPA, para mahasiswa pemelajar BIPA, dan mahasiswa Indonesia yang telah mendapat mata kuliah ke-BIPA-an. Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai pemangku kepentingan; yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Dr. H. Agus Tripriyono, Koordinator Kerja Sama APPBIPA Pusat, Ibu Paulina Chandrasari Kusuma, M. Hum., dan Pengajar dari UN Migration Indonesia Internasioanl Migration Organization, Ibu Nurul Nayla Azmi Dalimunthe, M.Si.

Diharapkan forum ilmiah ini dapat menjadi pertemuan ilmiah dalam menampung ide dan pikiran baru sebagai upaya untuk mempercepat partisipasi publik dalam penginternasionalan bahasa Indonesia. Misi ini harus diperkuat oleh semua pemangku kepentingan karena telah diamanatkan dalam Pasal 44 UU RI No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan “Pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.

SEMINAR BIPA “STRATEGI DAN PERAN PENGAJAR BIPA DALAM PENGINTERNASIONALAN BAHASA INDONESIA” Read More »

Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing

Telah terlaksana kegiatan “Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA)” di Hotel Le Polonia pada hari Senin—Selasa, tanggal 20—21 Februari 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Dr. Iwa Lukmana, M.A melalui ruang virtual Zoom. Iwa menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar BIPA dan menjalankan fungsi dan strategi Diplomasi Kebudayaan melalui pengajaran bahasa indonesia kepada penutur asing.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, M.Pd turut memberikan materi dalam kegiatan ini. Adapun narasumber lainnya, yakni Wawan Gunawan, M.Ed., Ph. D., Dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Yolferi, M.Hum., Pegiat BIPA Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Dra. Ermyna Seri, M.Hum., Koordinator BIPA Politeknik Negeri Medan, dan Maryati Salmiah, S.Pd., M.Hum., Dosen BIPA Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Peserta dari kegiatan ini terdiri dari beberapa perwakilan universitas dan organisasi dari Sumatera Utara yakni Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Prima Indonesia, Universitas Al-Washliyah, Universitas Muslim Nusantara, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Methodist Indonesia, Universitas HKBP Nommensen, Universitas Asahan, Universitas Potensi Utama, Politeknik Negeri Medan dan APPBIPA Sumatera Utara. Kegiatan ini ditutup oleh Hidayat Widiyanto, M.Pd., Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Ia berharap kegiatan bimbingan teknis ini dapat meningkatkan kualitas pengajar dan calon pengajar BIPA dan hasil yang diterima oleh pemelajar asing dapat memenuhi standar yang diinginkan.

Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Pengajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Read More »